Minggu, 06 April 2008

Pilkada Sawahlunto Menghitung Hari

PADANG,EMPAT puluh tiga hari lagi genderang demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sawahlunto bakal ditabuh, Tiga pasang calon termauk Walikota Amran Nur dan Wakil Walikota fauzi Hasan bakal bertarung memperebutkan 37.907 Suara yang tersebar pada empat kecamatan yakni Kecamatan Silungkang, Kecamatan Lembah Segar, Kecamatan Barangin dan Kecamatan Talawi.
"Kecamatan Talawi bakal jadi rebutan kandidat karena suara terbesar berada di situ,"ujar anggota KPUD Fira Hericel, S. Sos dihubungi jurnal nasional Minggu (6/4).
Tak hanya KPUD yang disebutkan, pihak Polres kota ini juga telah emnggelar simulasi pengamanan Pilkada di kota arang tersebut.
Menurut Kapolres AKBP Ansyori Arifin, dia mengerahkan duapertiga kekuatan polisi di kota tersebut.. Bahkan saat kampanye dan pencoblosan pihak Kapolres sudah minta pasukan BKO dari Polda Sumbar.
"Konsekuensi demokrasi, sebenarnya proses pengamanan tanggung jawab bersama, tapi kami tak mau lengah dan telah minta tim sukses kandidat maupun amsyarakat untuk sama-sama menjaga demi Pilkada berlangsung baik dan kondusif,"jelasnya.
Menjaga situsia kota tetap kondusif, Ansyori meyakinkan akan mengerahkan seluruh kemapuan maksimal anggotanya. Juga minta bantuan tambahan personil ke Polda Sumbar.Perhitungan saat ini pihak polisi mengerahkan dua pertiga kekuatan Polresta.
"186 personil kita siapkan untuk pengamanan tersebut. Sedangkan untuk pengamanan kampanye dan pada waktu pelaksanaan pemilihan, saya akan minta bantuan ke Polda Sumbar sebanyak satu pleton Dalmas dan satu pleton Brimobda,"jelasnya.
Sementara itu, deklarasi damai dan kampanye pasangan calon Wako dan Wawako dilaksanakan pada Kamis (10/4) mendatang, selain dua pertiga anggota Polresta juga akan dibantu dengan kompi siaga dari Polres tetangga yaitu Polres Solok, Polres Sijunjung dan Polres Tanahdatar.
Data pemilih yang dikeluarkan KPUD Sawahlunto, disampaikan Fira, untuk Kecamatan Silungkang jumlah pemilih sebanyak 6667 pemilih, 3244 pemilih laki-laki dan 3423 pemilih perempuan, kecamatan Lembah Segar terdapat 8699 pemilih yang terdiri dari 4190 pemilih laki-laki dan 4509 pemilih perempuan, Kecamatan Barangin 11253 pemilih yang terdiri dari 5416 pemilih laki-laki dan 5837 pemilih perempuan dan Kecamatan Talawi 11288 pemilih yang terdiri dari 5497 pemilih laki-laki dan 5791 pemilih perempuan.
"Total pemilih yang telah terdaftar di kota Sawahlunto ini adalah 37907 pemilih,"terangnya.
KPUD juga telah embagi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kecamatan Silungkang 16 TPS, kecamatan Lembah Segar memiliki 27 TPS, kecamatan Barangin memiliki 29 TPS dan yang terakhir kecamatan Talawi sebanyak 29 buah TPS.
"Jumlah TPS total pada Pilkada ini 101 TPS,'ungkapnya.
Saat ini kita sedang memfinalkan louncing deklarasi damai pada Kamis mendatang di samping kelengakpan syarat tak pernah dipenjara untuk anggota KPPS.
Sementara pembuatan surat suara untuk Pilkada masih proses kliring gambar. "Kami menargetkan semua urusan logistik selesai minimal 1 minggu menjelang pemilihan dan sudah bisa di distribusikan,"ungkap Fira.
Sementara di Kota Padang, buntut revisi UU 32/2004 tentang Pemerintah daerah dimana calon incumbent harus mundur, disikapi Walikota OPadang Fauzi Bahar dengan positif. "Saya siap mundur sebagai konsekuensi penghormatan saya pada hasil revisi UU 32/2004 tersebut,"ucap Fauzi Sabru malam.
Senada dengan Fauzi, Wakil walikota Yusman Kasim dihubungi terpisah, juga mendukung incumbent mengundurkan diri. "Semangat revisi UU 32/2004 kan untuk kenetralan Pilkada, saya siap mundur pada saat deklarasi pencalonan nanti,"ujarnya. KPUD Padang menargetkan Pelaksanaan Pilkada di kota ini 29 Oktober 2008. "Masih belum ada perubahan jadwal,"ujar Ketua KPUD Endang Mulyani.
Sementara Walikota Pariaman Mahyuddin, juga legewo untuk mundur dari jabatan sekarang ketika maju sebagai calon walikota. "Harus patuh dong, mundur untuk menang,"ungkapnya singkat sambil tersenyum.(adrianpress).

Sumbar Diterjang Flu Burung

PADANG, MERUYAKNYA kasus flu burung di Provinsi Sumbar menyusul ditetapkan satu pasien positif flu burung, Alifa Qansa, 1 tahun 11 bulan, dan dua pasien suspect Etriani 29 tahun dan Afifah 2 tahun. membuat Gubernur Sumbar H Gamawan Fauzi menegur dan meralat pernyataan Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Sumbar Edwardi, pasalnya Kadisnak inisebelumnya, menyebutkan Sumbar bebas flu Burung.
"Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, 2007 memang iya, tapi sekarang awal 2008 saja sudah tiga pasien terkena virus itu dan 1000 ekor unggas di tiga daerah di musnahkan,"ucap Gamawan Fauzi kepada pers Sabtu siang.
Dibagian lain Gamawan Fauzi sendiri telah merespon cepat gejala yang tak baik ini di Sumbar. Dia menggelar rapat mendadak dengan seluruh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan se Sumbar Jumat kemarin di Padang. "Status Sumbar siaga flu burung,"ucapnya
Sementara itu, Anggota DPRD Sumbar Zulkenedi Said S.Sos menilai, merebaknya aklsus fl;u burung bagi Sumbar bukan hal baru, dia medesak instansi terkait seperti Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan untuk cepat tanggap mengantisipasi penyebarannya.
“Satu kasus muncul jangan dianggap biasa tapi harus segera bertindak. Pemusnahan ternak yang terinfeksi virus sudah tepat dilakukan. Kalau memang itu usaha yang mendukung ekokomi masyarakat, maka harus diberikan kompensasi ganti rugi yang layak,” ujarnya.
Menurut Zul, antisipasi flu burung menyerang manusia jangan terkendala karena dana. Dia menyatakan anggaran bisa disiasati seperti mengajukan pada perubahan APBD Sumbar 2008.
Sementara pasca Afifa Qansa positif flu burung, pihak RSUP M Djamil Padang masih menunggu hasil uji sampel darah dua pasien suspect lainnya yang dirawat di ruangan Isolasi Penyakit Dalam lantai III rumah sakit tersebut.
"Kami masih menunggu hasil detail pemeriksaan sampel darah dari depkes Jakarta,"ucap Kabid Pelayanan Medik dr Irayanti.
Irayanti juga menjelaskan p0erkembangan dua pasien supect Etriani dan Afifah, menurut dia, khusus Etriani kondisinya terus membaik dan hasil Rapid test awal pasien ini memang menunjjuukan gejala negatif flu burung. "Itu sebabnya Etriani tak di infus, cuma dirawat inap saja di ruangan tersebut, smabil menunggu kepastian uji sampelnya,"jelas Ira.
Untuk Afifa, Ira menerangkan terjadi penurunan suhu tubuh dari semula dirawat mencapai 39 derajat Celsius, sekarang turun menjadi 37 derajat Celsius. "Tapi dia masih menderita batuk namun tidak lagi diiringi sesak nafas. Sedangkan jumlah leukositnya juga kembali normal.Membaiknya kondisi pasien, dapat dilihat dari suhu tubuhnya, menderita batuk atau sesak nafas serta jumlah leukosit. Leukosit yang normal mencapai 900 hingga 1000 leukosit sedangkan kejang-kejang sebenarnya bukan merupakan gejala flu burung, namun hal tersebut dapat terjadi diakibatkan karena kondisi tubuh yang semakin lemah,” ujarnya.
Sedangkan pasien positif flu burung Alifah Qassa, Irayanti mengakui kondisinya cendrung membaik, namun berat badan pasien ini menurun drastis, ini diakibatkan saat awal pemeriksaan, Afifah sempat melakukan puasa. Sekalipun dinyatakan positif, Alifah masih terus menjalani pemeriksaan PCR (Polimerace Chain Reaction).
"Melihat kondisinya terus membaik, kemungkinan untuk sembuh dari penyakit ini tidak tertutup. Di perkirakan hasil pemeriksaan PCR akan keluar minggu depan,"jelasnya.(adrianpress)