Jumat, 04 April 2008

PH Tersangka Korupsi Ditahan Jaksa

PADANG,KEJAKSAAN Negeri Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, usai salat Jumat (4/4), menahan penasehat hukum (PH) tersangka dugaan korupsi pada Dinas Kimpraswil Kabupaten Mentawai, Manatap Amberita 43 tahun.
Penasehat hukum tersebut ditahan jaksa setelah diciduk Jumat dinihari di sebuah Hotel di Padang, Sumatera Barat. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Tua Pejat, Undang Mangopal SH, penasehat hukum itu, ditetapkan sebagai tersangka sejak dini hari tadi dan ditahan siang ini.
"Dia kita sangkakan menghalang-halangi penyidikan jaksa terhadap klienya Asneil Amberita, staff pada Dinas Kimpraswil Mentawai yang diduga terlibat korupsi dana perbaikan jalan dan jembatan tahun 2005 sebesar Rp 2,5 miliar,"ungkapnya.
Undang menerangkan, pihaknya Kamis kemarin menjadwalkan pemeriksaan terhadap tersangka Asneil, tapi setelah ditunggu yang bersangkutan tidak datang.
Akhirnya pihaknya menurut Undang, menciduk PH Asneil tersebut. Tak sampai satu jam tersangka Asneil datang menyerahkan diri. "Setelah kita tanya ke tersangka, ternyata dia dilarang penaseheat hukumnya untuk penuhi panggilan jaksa, tak pikir panjang lagi malam itu juga si penasehat hukum, kita tetapkan sebagai tersangka dengan dugaan menghalang-halangi penyidikan dengan ancaman 3 tahun penjara,"jelasnya.
Tersangka Manatap sendiri diperiksa marathon dari dinihari oleh Kasi Pidsus Kejari Nofriandri SH di ruangan 49 Kantor Kejaksaan Tinggi Sumbar.
Sebelum digiring aparat kejaksaan, Undang sempat berdoa dan makan siang, ketika keluar menuju mobil tahanan kejaksaan yang akan mengantarkannya ke LP Muaro Padang, dia membantah semua sangkaan pihak kejaksaan.
"Tidak benar, saya menghalang-halangi pemeriksaan, saya hanya membela klien saya yang tidak bersalah,"jelasnya.
Bahkan, Udnang mengaku penahanan yang dilakukan kepadanya belum diketahui istri dan anaknya di Jakarta. "Tolong pak, saya tak terima ini. Saya sudah lapor ke Persatuan Advocat Indonesia (peradi), kemana nurani advokat Indoensia kalau membiarkan saya ditahan,"ungkapnya dengan menangis di bawah pengawalan ketat petugas jaksa.
Tapi, pihak Kejaksaan Negeri Tua Pejat tak bergeming, Undang bahkan siap menghadapi apapun upaya yang dilakukan Manatap. "Silahkan mau melakukan pra peradilan atau mengadu ke Peradi kita siap menghadapinya,"tegas Undang.
Setengah jam pasca Manatap dilarikan ke LP Muaro Padang, Kantor Kejaksaan Tinggi Sumbar didatangi Pengurus Peradi Cabang Padang. Kehadirannya untuk mempertanyakan perihal penasehat hukum diciduk dan ditahan jaksa.
"Kami ingin mendengar alasan apa yang digunakan pihak kejaksaan menciduk dan menahan seorang penasehat hukum,"ujar Pebrinaldi SH, fungsionaris Peradi Padang, singkat.(adrianpres)

Kamis, 03 April 2008

Sikuai Island Nan Eksotik

PADANG,DUNIA kepariwisataan Padang ibukota Provinsi Sumatera Barat cukup punya banyak pilihan, mulai pantai, pergunungan maupun tempat bersejarah, bahkan kota tua daerah ini juga punya.
Pulau Sikuai ajang wisata pulau yang akan menyapa pelancong dengan sapaan suara gemercik air ombak di hamparan pasir putih.
Pulau Sikuai tak sekedar menyajikan pemandanganan eksotik bagi peloncong, namun pulau ini juga mengkaloborasi pemandangan indah jejeran bukit barisan, du daratan pulau Sumatera bisa id saksikan dari pulau ini.
Pulau Sikuai terletak di Teluk Bungus, sekitar 27 Kilometer arah Selatan pusat Kota Padang, cuma butuh 20 menit dari Pelabuhan Samudra Bungus dengan speed boat.
Bahkan peloncong tak perlu cemas akan keterbatasan alat transportasi, sekarang dermaga Cafe AW Padang siap membawa turis ke pulau tersebut.
Bahkan pulau seluas 40 hektar tersebut, sekarang ini telah menjadi icon resort bahari andalan Kota Padang.
Untuk pergi ke
sana sangatlah mudah dan cepat. Anda bisa berangkat melalui kapal cepat yang disediakan Dermaga Wisata Bahari di Jalan Batang Arau.
Dari sini melewati lautan lepas ke Pulau Sikuai hanya membutuhkan waktu 20 sampai 45 menit. "Eits, sebelum anda berangkat menuju Pulau Sikuai tentu bisa mengisi perut dulu di AW Resto. Lidah anda akan dimanjakan aneka sea food. Mulai dari udang, ikan hingga lobster. Sambil menikmati makan yang disajikan, anda bisa melihat aktivitas nelayan sepanjang Pelabuhan Muara
atau hijaunya Gunung Padang yang dilerengnya bermukim penduduk
kota,"ungkap Andi, pelayan di AW Resto.
Perjalanan membelah laut ke pulau nan eksotik itu, akan memberikan ketakjubam akan keindahan pemandangan laut. Jangan salah kalau perjalanan ke
sana, kapal cepat sering berpapasan dengan perahu nelayan tradisional yang sedang sibuk menangkap ikan atau menebar jaring pukek.
eksotiknya
Sikuai Island jelas akan mengundang tanya, bahwa begitu sempurnnya ciptaan Yang Kuasa. Pasalnya, ketika menjejakan kaki di pulau tersebut, pengunjung disambut dengan bukit yang menjulang di tengah pulau dan deretan bungalo-bungalo yang tersusun rapi seperti semut.
"Mereka akan mengucapkan welcome in
Sikuai Island, pada anda,"ujar praktisi pariwisata Padang Feri Malabar.
Pengelola resort juga sangat memanjakan pelancong, mulai sajian welcome drink, berupa air kelapa muda sangat segar menyejukan dahaga setelah melakukan perjalanan.
Pulau Sikuai meski dikelola secara profesional tapi keasrianya
dan kebersihan, serta hutan alam yang belum terusik terus dipertahankan sehingga ini jadi trade mark tersendiri dari Sikuai.
Hempasan ombak di batu karang, dan suara-suara khas hutan yang terdengar, semakin membuat keromontisan para peloncong yang sehari disibukan beraneka aktifitas.
Belum lagi pasir putih laksana mutiara di sepanjang pantainya dan laut biru dengan ombak yang tenang jauh dari polusi laut. Bahkan air laut nan jernih memungkinkan pelancong melihat ikan menari-nari di karang bak melihat di aquarium.
Di tengah pulau terlihat bukit kecil, di puncaknya ada sebidang tanah lapang, bernama
Sunset Plaza. Di sini, setiap sore pengunjung bisa menyaksikan matahari tenggelam.
Atmosfir Sikuai yang tenang, nyaman, dan jauh dari kebisingan
kota membuat anda malas kembali ke rumah. Jangan khawatir, pulau ini punya resort yang memiliki 52 bungalo sederhana, dengan pengelola profesional di bidang wisata bahari yakni New Sikuai Island Resort.
"Anda pun dapat melakukan berbagai aktivitas di pulau ini. Di sini, anda bisa mengobati rasa jenuh atas rutinitas sehari-hari. Di pagi hari, bisa jogging dengan track yang tersedia sambil menyaksikan binatang khas Sikuai, seperti biawak, monyet dan beraneka ragam jenis burung. Anda pun juga dapat menikmati keindahan sekeliling pulau,"ungkap Ridwan.
Siang hari katanya, anda bisa berenang ditemani ikan bewarna-warni sambil menyaksikan terumbu karang. Atau anda dapat melakukan aktivitas, seperti mengendarai jetski, bola volly, sepeda, atau berkeliling pulau, main bola kaki. "Pokoknya, fasilitas di pulau ini lengkap kami persembahkan untuk anda. Dan jangan lupa, jika ke sini jangan hanya menjamahi daerah pantainnya, cobalah untuk berjalan atau berpetualang ke bukit. Di
sana akan terlihat susunan pulau-pulau kecil yang bertebaran. Dengan pesona laut biru yang mampu menghadirkan ketenangan di hati,"ungkap Ridwan.
Lalu jelang malam, anda disuguhkan satu lagi keagungan Illahi yakni sunset (matahari terbenam). "Makin melengkapi keromantisan dan eksotiiknya Sikuai, malam hari pun anda dapat menikmati makan malam di Lumbo-lumbo Restauran yang diiringi live musik alam,"jelasnya.
Tak kalah pentingnya, ternyata di pulau ini juga telah dipasang alat pendeteksi gempa dan tsunami. Alat tersebut dipasang PSN dan LIPI, bekerjasama dengan California Institute of Technology.
"Insya Allah, anda akan aman di Pulau Sikuai. Selamat menjamahi pulau Sikuai...! Temukan hamparan pasir putih dengan pesona laut biru nan tak berujung. (
adrianpress)

500 Petani Keramba Danau Maninjau Terancam Gulung Tikar

PADANG,ULAH harga pakan ikan selama sebulan mengalami kenaikan sampai tiga kali, berakibat kepanikan sekitar 500 petani keramba ikan di di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.

Pasalnya tak sebanding lagi cost produksi dengan hasil panen. 500 pelaku usaha keramba ikan pada daerah pinggir Danau Maninjau tersebut dihadang ancaman gulung tikar.
"Baa, kami ndak ka tapakiak, dalam sabulanko se tigo kali harago pakan ikan naik (gimana, kami tak menjerit, selama sebulan ini saja sudah tiga kali harga pakan ternak naik),"ujar St Makmur ditemui jurnal nasional di lokasi usahanya sekitar 130 kilomter dari Kota Padang, Kamis (3/4).
Harga pakan ternak normal dan telah biasa didapat petani selama ini per 50 kilogram sebesar Rp 240 ribu. Tapi awal April harga tersebut mencapai harga tertingi Rp 260 ribu per 50 kilogram.
Akibatnya menurut St Makmur, tak seimbang lagi antara modal yang dikeluarkan dengan hasil panen, soalnya harga ikan setelah dipanen tak ikut naik pasca kenaikan pakan ternak. "Haragonyo hanyo Rp 12.500 per kilogram, dan itu tetap meski harago pakan naik seperti kini ko (Harganya hanya Rp 12.500 per kilogram, tetap sekalipun harga pakan naik sepeti sekarang ini),"terangnya.
Belum lagi masa panen yang perlu waktu lama, padahal sebelumnya hanya butuh tiga bulan panen sekarang memkaan waktu
lima bulan. Kalau begini kondisinya mungkin banyak petani keramba yang bergelut dengan usaha ini gulung tikar dan berganti usaha lain.
St Makmur juga kecewa terhadap respon pemerintah Kabupaten Agam terhadap melonjaknya harga pakan ikan di pasaran. "Alun ado tindakan pamerintah lai doh, kayaknyo apak-apak kito di ateh, indak bisa berbuat banyak manjawek kenaikan harago iko (Belum ada tindakan nyata pemerintah, sepertinya bapak-bapak pejabat tersebut tak berdaya menahan kenaikan harga pakan ini),"ungkapnya dianggukan beberapa masyarakat [petani keramba lain di daerah tersebut.
Menurut, St Makmur, jika tetap bertahan dengan usaha keramba ikan ini, tentu harga jual mesti disesuaikan dengan harga produksi, kendalanya orang tak mau membeli. "Pantasnya harga ikan hasil panen sekarang ini Rp 13500 per kilogram untuk menyeimbangi harga pakan ikan dan lamanya waktu panen,"ungkap St Makmur geleng kepala seakan menjawab sendiri apa mungkin ada yang beli.
Tapi, St Makmur dan 500 petani keramba lain juga bimbang membuka usaha baru, persoalan klasik selalu menghadang mereka yaitu modal. Akhirnya St Makmur dan kawan-kawan berencana menyurati Menteri Perikanan dan Kelautan di Jakarta, untuk bisa membantu dan peduli terhadap kepedihan usahanya.
"Kalau tidak bisa ditanggulangi pemerintah daerah, apa boleh buat, mungkin, kami akan minta bantuan menteri untuk peduli terhadap kelangsungan usaha kami ini,"tutupnya. (
adrian tuswandi)

Tokoh Dukung Ranperda Inisiatif tentang Pendidikan

PADANG, MEROSOTNYA mutu pendidikan Sumbar dari tahun ke tahun, bukti terakhir hasil pra-UN hanya 60 persen yang bernilai sesuai standar nilai nasional, telah menyebabkan kegalauan DPRD Sumbar.

Padahal, peningkatan anggaran pendidikan yang terus diperjuangkan wakil rakyat pada setiap tahun APBD. Pada 2008 ini sektor pendidikan porsinya 19 persen dari Rp 1,3 trilun total APBD Sumbar.

"Ini kita lakukan untuk mengembalikan zaman emas kejayaan pendidkan ranah Sumbar, di mana satu dekade lalu, Sumbar menjadi barometer pendidikan, yang selalu menjadi pilihan orang luar Sumbar untuk tuntut ilmu ke sini. Di samping menghormati konstitusi negara,"ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar H Asli Chaidir Kamis (3/4).

Akhirnya upaya mengembalikan kejayaan pendidikan dan mengimplemntasikan icon Sumbar daerah industri otak, 31 anggota DPRD Sumbar gagas ranperda inisiatif tentang pendidikan.

Pihak penggagas menurut Asli, telah menyerahkan kepada komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat menjadi leading sektornya. Kalangan Komisi IV menyadari Ranperada ini harus tumbuh dari bawah, wakil rakyat pun membuka ajang olah pikiran dengan tokoh pendidikan di Sumbar, Rabu kemarin.

Terlihat hadir Rektor UNP Z Mawardi dan Pengurus LKAAM Sumbar Bgd M Letter juga ada Pembantu Rektor Unand Elfi Sahlan Zein serta komponen KNPI Sumbar.

Semua tokoh urung rembuk dan merespon positif penggunaan hak inisiatif yang diusung DPRD Sumbar membuat Ranperda tentang Pendidikan. "Ini mimpi kami yang sangat lama, melihat perkembangan pendidikan di Sumbar yang seperti jalan ditempat, semoga saja lewat perda ini. peningkatan mutu pendidikan Sumbar bisa terujud dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun regional,"ujar Z Mawardi.

Tak hanya itu, Rektor UNP ini juga menyanggupi ajang saling mengisi dan melengkapi draft rancangan yang dibuat Komisi IV. "Saya akan bentuk tim kecil di universitas, untuk mengupas tuntas draft rancangan ini yang dimaksudkan melengkapi dan menyempurnakannya,"janji Z Mawardi. LKAAM Bgd M Letter, dia dengan lantang mendesak Komisi IV untuk menyegarakan pembahasan ranperda pendidikan. M Letter menitipkan agar siswa tamatan SD harus bisa salat disamping pandai membaca Al Quran.

"Bisa salat, harus masuk dalam ranperda ini sebab salat adalah tiang dari segalanya untuk membangun keseimbangan intlektual dan spiritual,"harapnya.

Membangun Ranperda inisiatif dari bawah, menurut anggota Komisi IV Syafril A Hadi merupakan terobasan agar hak inisiatif saat menjadi perda tak ada lagi suara sumbang, ini pandai-pandai DPRD saja.

"Pertemuan adalah awal untuk mendapatkan dukungan publik terhadap kerja inisiatif DPRD tersebut,"tutupnya.

Ketua Komisi IV, Guspardi Gaus, menjanjikan mekanisme menampung saran dan pendapat terhadap draft ini tengat waktunya tiga hari dari hari Rabu kemarin.

"Soalnya kita akan menyegerakan pembahasan yang tetap mengikuti mekanisme pembuatan perda, seperti, menjadwalkannya pada Panitia Musyawarah. Saya harap ranperda ini bisa jadi perda paling lambat akhir tahun ini juga,"ungkapnya. (adrianpres)