Minggu, 26 Oktober 2008

Fauzi Bahar Emang.....

PADANG, FAUZI Bahar, tak ada yang mampu menyangsikan kiprah politiknya di Kota Padang, masih terngiang diingatan warga bingkuang (julukan kota Padang), saat pemilihan walikota Padang Oleh DPRD pada empat tahun silam, kala itu Fauzi berpasangan dengan Yusman kalah dalam pemilihan, namun akhirnya pemilihan DPRD untuk walikota dibatalkan, dan dipilih kembali, Fauzi akhirnya duduk dikursi orang nomor satu di Kota Padang.
Dua tahun yang lalu, Fauzi pun ditanya, "Bang sulit Pilkada langsung nanti,", "tidak juga tuh, sulitlah yang lalu, saya hanya dicalonkan oleh satu fraksi denbgan kursi satu (Partai KAMI),"jawabnya spontan.
Akhirnya 23 Oktober lalu, semua mata menyaksikan penghitungan suara di TPS, Fauzi menang dengan perolehan 50 persen lebih dari 200 ribu pemilih yang sah. Memang, Fauzi emang hebat, insting politiknya mengambil pasangan Mahyeldi kader PKS dan mengkoalisikan dengan PAN terbukti ampuh.
"Dia menang karena mesin PKS berjalan maksimal, sedangkan tingkat popularitas Fauzi juga sangat mempengaruhi jatuhnya pilihan pemilih kepadanya,"ujar banyak masyarakat dijumpai.
Tapi, mengapa pemilihan kepala daeah di Padang, banyak sembelunya mulai dari kartu pemilih tak sampai ketangan pemilih sampai kepada rekayasa suara yang ditunduhkan, Ternyata itu buah dari emangnya Fauzi Bahar, kemampuan memenej pemilih membuktikan dia siap dengan strategi dan taktik sebelum terjun ke medan pertempuran. Maklum dia kan mantan angkatan, tapi perlu diingatkan rakyat padang bukan menunggu kemenangan fauzi tapi mereka menanti lacuik tangan Fauzi untuk meujudkan visi dan misinya membangun Padang dengan sentuhan iman dan akhlak.
Demokrasi memang tak ada sempurna, saat berdemokrasi juga ada perbedaan, tapi ketika pilihan sudah dihitung, maka baik dan buruknya Pilkada Padang itu harus di hormati, dan bagi yang buruk hendaknya dijadikan cambuk untuk memperbaikinya kedepan.
Fauzi bahar Emang.... (adrian press)

Tidak ada komentar: