Kamis, 27 Maret 2008

700 Anak Putus Sekolah Kembali Bersekolah

PADANG,Mewujudkan tiga pilar utama pembangunan, Bupati Kabupaten Solok Gusmal sangat menaruh perhatian ekstra ke persoalan pendidikan. Pasalnya di kabupaten tersebut cukup banyak anak putus sekolah dengan alasan yang komplek.
"Paling banyak itu masalah perekonomian,"jelas Gusmal dihubungi jurnal nasional Kamis (27/3).
Sadar, keberhasilan suatu daerah sangat ditentukan oleh keunggulan sumber daya manusia, selama tahun anggaran 2007, Gusmal berhasil menyekolahkan kembali 700 anak putus sekolah yang berusia 7 tahun sampai 15 tahun.
"Ya, ternyata di temui dilapangan putus sekolah yang dihadapi anak-anak itu bukan karena keinginan mereka tapi lebih didorong karena faktor ekonomi keluarga dan lingkungan. Melalui pendekatan yang kita lakukan, pada 2007 lalu telah berhasil mengembalikan mereka ke bangku ssekolah lagi,"terangnya.
Gusmal yakin persoalan pendidikan bukan saja urusan pemerintah tapi harus menjadi urusan bersama semua elemen.
"Akses mendapatkan pelayanan pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama, sehingga nantinya tak ada lagi anak-anak kabupaten ini yang putus sekolah,"jelasnya.
APBD Kabupaten sendiri untuk pendidikan selalu mendapatkan prioritas, terutama pendanaan untuk beasiswa. "Dana beasiswa ini setiap tahun selalu kita tingkatkan anggarannya,"jelasnya.
Selain itu, dikatakan Gusmal, faktor peningkatan pengetahuan guru juga menjadi perhatian pemerintah kabupaten, pasalnya sekarang, di Kabupaten Solok hanya 30 persen guru yang layak mengajar didepan kelas. "Selebihnya guru-guru itu harus disekolahkan lagi untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya,"tegas Gusmal.
Rudi Harpani, murid SD di Lembah Gumanti Kabupaten Solok misalnya, sempat setahun merasakan kehilangan bangku sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi orang tuanya. "Sekarang lewat program kembali sekolah, saya bisa duduk lagi di kelas bang,"jelas Rudi pada jurnal nasional.
Sementara keseriusan bupati terhadap masalah pendidikan tersebut telah berbuahmanis, pada test IQ anak tingkat Sumbar, ternyata Kabupaten ini berhasil menempati urutan ke lima dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar.
"Artinya apa, potensi kecerdasan anak kabupaten ini, tidak kalah dibandingkan daerah lain, tingal bagaimana masyarakat baik yang di rantau maupun di kampung mencurahkan kepeduliannya terhadap pendidikan anak kabupaten ini, menuju Solok bebas dari anak putus sekolah,"ajak Gusmal. (adrianpress)

Tidak ada komentar: