Rabu, 26 Maret 2008

Semen Padang jangan Main Ancam

PADANG,-Dirut PT Semen Padang (SP) Endang Irzal pernah kelepasan omong, kalau maslaah lahan 412 hektare tak dialih fungsikan pabrik semen tertua di Indarung itu akan hengkang dari tanah Sumbar.
Pasalnya, menurut dia, 10 tahun lagi bahan baku untuk memproduksi semen bakal habis, jadi untuk mepertahankan kelanjutan produksi PT Semen Padang, lahan 412 yangs ekarang berstatus hutan lindung harus dialihkan fungsi menjadi hutan produksi.
Menyikapi komentar Endang tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar Masful menegaskan PT SP tak usah main ancam kalau memang berkeinginan membuka pabrik baru di luar Sumbar.
"Urusan peralihan sttaus 412 haktare itu, urusan pemerintah daerah, Gubernur dan DPRD terus mengurus peralihan status lahan tersebut,"ujarnya.
Bahkan Masful menyatakan bahwa pengurusan peralihan status ini, bukan karena PT Semen Padang, tapi katanya ini menyangkut 48 ribu jiwa bergantung hidup dengan PT SP. "Jadi jangan mengancamlah, soalnya terkait izin peralihan status itu, Presiden SBY sudah memberikan lampu hijau kepada Menhut RI agar dibicarakan dengan DPR RI,"tegas Masful.(adrianpress)

1 komentar:

adriantuswandi mengatakan...

Itu ambo kecekan, semen padang iyo punyo urang awak atau indak. Saba satahu ambo itukan bisnis oriented. Jadi urusan e lah kalau nio pindah pabrik kama sae salagi inyuo punyo kepeng.
Anggota DPRD ndak usah paniang inyo pai beko wak bueklo Semen Indarung lebih mikro judul e lai. baa gatii