Kamis, 27 Maret 2008

Pusat Bantu Rp 60 M untuk Normalisasi Sungai

PADANG,Daerah aliran Sungai Batang Kandis dan Batang Anai di Kota Padang terutama di beberapa kawasan di kecamatan Kototangah yang selalu menjadi langgaan banjir. Pasalnya dua sungai itu tak mampu lagi menampung air saat hujan lebat mengguyur.
Tapi dalam waktu secepatnya, menurut Kepala Dinas Pemukiman Wilayah Kota Padang Muzni Zakari dua sungai itu segera dinormalisasi. Pemerintah pusat menurut Muzni telah menyediakan Rp 60 miliar buat normalisasi ke dua sungai tersebut.
“Pemerintah pusat melalui APBN telah mengalokasikan anggaran Rp 60 miliar untuk normalisasi sungai yang ada di Kota Padang. Anggaran ini, kita prioritaskan untuk normalisasi Batang Anai dan Batang Kandis yang sudal lama direncanakan untuk dinormalisasikan,” ungkapnya dihubungi jurnal nasional Kamis (27/3).
Tapi, Muzni juga menegaskan kalau anggaran pusat tersebut akan digunakan untuk menormalisasi sungai lain, termasuk untuk perbaikan tebing-tebing sungai yang telah runtuh.
Pemerintah provinsi dan Kota Padang berkeinginan memaksimalkan penggunaan anggaran tersebut. “Anggaran normalisasi sungai ini berada di Dinas PSDA Sumbar. Pasalnya, yang melaksanakan proyek tersebut provinsi. Minggu depan, tender normalisasi tersebut dilakukan,” ungkapnya.
Beberapa sungai yang memerlukan penanganan di Kota Padang diterangkan Muzni, Batang Kuranji, Batang Belimbing, Batang Beringin, Batang Limau Manis, Batang Arau, Batang Kasang, Batang Guo, Batang Kandis, Batang Anai dan lainnya.
Namun anggaran sebesar Rp 60 miliar tersebut, pemerintah akan menggunakannya untuk sungai yang mendapat prioritas terlebih dahulu.
Diakuinya, anggaran sebesar itu belum memadai untuk menormalisasi semua sungai yang membutuhkan normalisasi.
"Butuh Rp 1 triliun untuk semua sungai itu. Namun demikian, Padang tetap bersyukur, pemerintah pusat telah mau menganggarkan untuk normalisasi ini,"jelasnya.
Muzni juga tak menapik proyek normalisasi dua sungai tersebut, dilapangan mengalami kendala terkait pembebasan tanah. Dia berharap masyarakat pemilik tanah dapat mendukung program pemerintah ini, karena hal ini untuk pengendalian banjir.
Sementara menurut Kabag Pertanahan Setdako Padang, Fatyuddin menyatakan saat ini pihaknya terus berupaya membebaskan tanah untuk normalisasi Batang Anai-Kandih yang belum tuntas. Tahun lalu sepanjang 1 km telah dituntaskan, pembebasan dilanjutkan tahun ini.
“Pembebasan tetap berlanjut, tahun ini kita kembali akan bebaskan. Provinsi telah memberikan data ke kita lahan mana yang harus dibebaskan, tetapi berapa panjang lahan tersebut masih di survei, semoga saja warga tak keberatan tanahnya dibebaskan buat keperluan penangulangan banjir di kota ini”harapnya. (adrianpress)

Tidak ada komentar: